Keimanan seseorang
selalu mengalami naik dan turun. Turunnya keimanan akan berdampak pada ibadah
yang tidak sempurna. Apalagi dengan telah tiadanya Rasulullah saw, maka umat
bila tidak selalu berusaha atas iman, maka kehidupan agamanya menjadi tidak
sempurna.
Pada masa akhir
jaman seperti ini, manusia banyak terkendala karena faktor-faktor materi dunia
:
· Himpitan ekonomi keluarga yang berat/miskin
· Lingkungan yang tidak mengarah kepada takut pada Allah.
· Mengandalkan rasionalitas
· Umat islam yang tidak berakhlak mulia
· Kaum kafir yang menjanjikan nikmatnya dunia
Hal ini bila
dituruti/diikuti, berarti kita lebih cenderung pada materi dunia yang fana,dan
sebentar saja. Ya Allah semoga yang saya tulis ini bermanfaat untuk menjaga
iman dan sempurnanya ibadah ada 2 hal utama yang harus diperhatikan
1. Ibadah harus yakin bahwa akhirat itu lebih utama dari dunia yang semu
ini. Dunia sementara, dan wujud dunia adalah semu. Akhirat adalah kekal, dan
wujud akhirat pasti nyata. Nyata ada surga dan bila dosa pasti di neraka.
2. Amalan dilaksanakan secara berjamaah. Jamaah dapat terwujud bila ada 4
hal :
a. Meningkatkan rasa kasih sayang terhadap semua muslim
b. Selalu berusaha memaafkan kesalahan orang lain. Karena hakekatnya
manusia tempatnya salah
c. Istiklas (hanya mengharap dan meminta kepada Allah)
d. Mengutamakan kepentingan bersama dengan jalan musyawarah.
Manusia yang masa
lalunya banyak dosa dan kesalahan pada hakekatnya bila ada kesadaran akan selalu dan selalu minta maaf pada Allah
dan berharap ada permakluman dari manusia yang ada disekitarnya.
Harapan pada Allah,
insyaAllah Allah ridha bila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Bukti kesungguhan
taubat ini harus wujud dengan meningkatnya iman. Indikator adanya iman
diantaranya. Iman pada Allah, Malaikat, Rasul Allah, Alquran, hari akhir dan
Takdir. Hal iman sangat erat dengan keadaan yang bersifat ghoib. Bahwa yang
ghoib ini pasti ada. Sedang yang sekarang ada di dunia ini pada dasarnya tidak
kekal. Adanya apa yang ada di dunia ini karena diadakan oleh Allah.
Oleh karena itu
harus selalu diupayakan menambah keimanan dengan mengupayakan bekal untuk
persiapan menghadapi alam yang kekal, yaitu alam akhirat. Pada alam akhirat
insya Allah akan tampak nyata.