Didalam
mengarungi kehidupan didunia ini ada
yang mengalami ujian dengan banyak harta, kaya, jabatan tinggi, kendaraan
mewah. Disisi lain ada yang hidup dibawah kolong jembatan, cari uang untuk beli
makanan susah, terkadang harus memakan kembali sisa-sisa makanan yang telah
dibuang. Pribadi yang mengalami ujian yang berbeda, akan merasakan kebahagiaan/penderitaan
yang berbeda pula. Banyak orang sudah kaya, tampan, kedudukan/jabatan mapan,
namun hidupnya gelisah. Dan banyak pula saudara kita yang kelihatannya hidupnya
susah, namun orangnya terlihat santun dan bahagia. Apa kunci kebahagiaan
seseorang ?.
Kebahagiaan,
kesuksesan dan kejayaan seseorang tidak terletak pada harta, kekayaan, jabatan
dan kemewahan dunia, tetapi Allah
tetapkan pada Amal Agama yang sempurna.
Orang kaya/miskin bisa bahagia bila amal agama. Sebaliknya walaupun kaya
tidak amal agama pasti dan pasti gelisah, tidak bahagia. Orang miskin yang
susah secara materi akan semakin menderita bila tidak amal agama. Tamsil
kehidupan yang sempurna tapi sederhana tentang hal ini ibarat orang membuat
kopi. Kopi kita ketahui rasanya pahit.
Bila usaha membuar kopi hanya kita tuangkan air panas, makan akan didapatkan
kopi yang pahit. Selanjutnya, bila dalam membuat kopi ditambahkan gula, maka
kopi akan nikmat rasanya.
Kerja
keras, usaha serius untuk mengatasi masalah kehidupan supaya cukup
materi/keperluan hidup bila tanpa diikuti dengan amal agama dan keimanan yang
benar pada Allah, maka walaupun terpenuhi kebutuhan materinya, hidupnya akan
susah. Kaya tapi susah, miskin juga susah. Sebaiknya usaha untuk memenuhi
kehidupan materi dunia dilakukan dengan cara-cara yang dikehendaki agama, maka
pasti-dan pasti akan didapatkan kebahagiaan.
Pilihan melakukan amalan-amalan
yang lebih mementingkan amal untuk kehidupan akherat akan menolong dan membawa
kebahagiaan yang hakiki.
Semoga
Allah karuniakan kekuatan iman dan kebaikan pada kita semua. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar