Sabtu, 15 Desember 2012

Manisnya Iman


Didalam mengarungi kehidupan didunia ini  ada yang mengalami ujian dengan banyak harta, kaya, jabatan tinggi, kendaraan mewah. Disisi lain ada yang hidup dibawah kolong jembatan, cari uang untuk beli makanan susah, terkadang harus memakan kembali sisa-sisa makanan yang telah dibuang. Pribadi yang mengalami ujian yang berbeda, akan merasakan kebahagiaan/penderitaan yang berbeda pula. Banyak orang sudah kaya, tampan, kedudukan/jabatan mapan, namun hidupnya gelisah. Dan banyak pula saudara kita yang kelihatannya hidupnya susah, namun orangnya terlihat santun dan bahagia. Apa kunci kebahagiaan seseorang ?.
Kebahagiaan, kesuksesan dan kejayaan seseorang tidak terletak pada harta, kekayaan, jabatan dan kemewahan dunia, tetapi  Allah tetapkan pada Amal Agama yang sempurna.  Orang kaya/miskin bisa bahagia bila amal agama. Sebaliknya walaupun kaya tidak amal agama pasti dan pasti gelisah, tidak bahagia. Orang miskin yang susah secara materi akan semakin menderita bila tidak amal agama. Tamsil kehidupan yang sempurna tapi sederhana tentang hal ini ibarat orang membuat kopi.  Kopi kita ketahui rasanya pahit. Bila usaha membuar kopi hanya kita tuangkan air panas, makan akan didapatkan kopi yang pahit. Selanjutnya, bila dalam membuat kopi ditambahkan gula, maka kopi akan nikmat rasanya.
Kerja keras, usaha serius untuk mengatasi masalah kehidupan supaya cukup materi/keperluan hidup bila tanpa diikuti dengan amal agama dan keimanan yang benar pada Allah, maka walaupun terpenuhi kebutuhan materinya, hidupnya akan susah. Kaya tapi susah, miskin juga susah. Sebaiknya usaha untuk memenuhi kehidupan materi dunia dilakukan dengan cara-cara yang dikehendaki agama, maka pasti-dan pasti akan didapatkan kebahagiaan.   Pilihan melakukan amalan-amalan yang lebih mementingkan amal untuk kehidupan akherat akan menolong dan membawa kebahagiaan yang hakiki.
Semoga Allah karuniakan kekuatan iman dan kebaikan pada kita semua. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar