Allah
yang menciptakan kita, Allah yang selalu memelihara kita, Allah pula yang
menjamin rejeki kita. Apabila ini selalu kita kuatkan dalam bathin, mestinya
kita tidak akan mudah putus asa, tidak berkeluh kesah mengenai kesulitan dan
masalah kita, juga tidak akan menjadi orang yang aniaya dengan berlaku serakah.
Kita akan menjadi seorang hamba yang Qonaah.
Jika
kita selalu berikrar bahwa Allah selalu melihat diri kita dimanapun, kapanpun,
kemudian kita yakinkan bahwa Allah akan selalu mendengar apapun yang kita
perbincangkan, dan Allah maha mengetahui segala gerak hati dan perbuatan kita,
maka yakinlah kita akan dituntun oleh Allah menjadi seorang hamba yang Jujur.
Pada
saat diri kita dihadapkan pada permasalahan yang pelik dan memberatkan pikiran
kita, terkadang/sering kita ingin segera mencari solusi pemecahan masalah
dengan pikir kita. Misalnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semula
thesisnya adalah Indonesia setelah merdeka rakyat hidupnya akan menjadi
sejahtera karena sumber kekayaan alam yang melimpah. Faktanya…. Sumber daya
alam tidak mampu kita kelola, tetapi pemodal asing yang mengelola, sehingga
rakyat tetap belum sejahtera. Selanjutnya kemudian terpikir.. kalau demikian rakyat
Indonesia akan sejahtera kalau sumber daya manusia kualitasnya ditingkatkan,
sekarang sudah banyak yang berpendidikan hingga jenjang Doktor, gelar Profesor,
.. Faktanya rakyat hidupnya belum sejahtera.
Masih banyak pemimpin yang korupsi, manipulasi, nepotisme, dan segudang
jargon negative lainnya. Apakah
pemimpinya yang salah lagi ?...... ataukah cara berpikir kita yang salah….
Rakyat
gelisah, resah, cenderung pasrah…. Sudah
nasib katanya. Begitukah ?. Mengapa tidak dilakukan perubahan mulai diri kita
sendiri untuk berubah. Bahwa hakekatnya kita akan dipimpin oleh pemimpin yang
sidik amanah tabliq fathonah bila kita sendiri menjadi orang yang baik.
Sebaliknya bila diri kita masih belum berbenah untuk berubah menjadi orang yang
baik, maka kita akan dipimpin dan oleh pimpinan yang belum baik pula.
Sesungguhnya,
segala permasalahan akan terselesaikan
dengan tanpa masalah baru apabila kita kembali kepada bagaimana berusaha
mengamalkan kehidupan beragama secara utuh.
Sesungguhnya kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesan manusia didunia tidak
terletak pada melekatnya harta yang banyak, jabatan yang tinggi dan
gelar-gelar, tetapi Allah telah tunjukkan bahwa kesuksesan manusia di dunia
yang sementara dan akhirat yang kekal selamanya hanya terletak pada Amal agama
yang sempurnya. Mari belajar memperbaiki diri kita setahap demi setahap untuk
menyempurnakan amal agama kita, InsyaAllah Allah akan menyelesaikan seluruh
permasalahan dan kecemasan kita. Tidakkah sesudah kesulitan akan diberikan kemudahan-kemudahan. Sesudah adanya gelap
pasti akan segera muncul terang atas kehendak Allah. Semoga Allah selalu menuntun kita dan
meridhoi amal-amal agama yang kita
lakukan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar