Sabtu, 15 Desember 2012

Menyelesaikan masalah tanpa masalah


Allah yang menciptakan kita, Allah yang selalu memelihara kita, Allah pula yang menjamin rejeki kita. Apabila ini selalu kita kuatkan dalam bathin, mestinya kita tidak akan mudah putus asa, tidak berkeluh kesah mengenai kesulitan dan masalah kita, juga tidak akan menjadi orang yang aniaya dengan berlaku serakah. Kita akan menjadi seorang hamba yang Qonaah.
Jika kita selalu berikrar bahwa Allah selalu melihat diri kita dimanapun, kapanpun, kemudian kita yakinkan bahwa Allah akan selalu mendengar apapun yang kita perbincangkan, dan Allah maha mengetahui segala gerak hati dan perbuatan kita, maka yakinlah kita akan dituntun oleh Allah menjadi seorang hamba yang Jujur.
Pada saat diri kita dihadapkan pada permasalahan yang pelik dan memberatkan pikiran kita, terkadang/sering kita ingin segera mencari solusi pemecahan masalah dengan pikir kita. Misalnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semula thesisnya adalah Indonesia setelah merdeka rakyat hidupnya akan menjadi sejahtera karena sumber kekayaan alam yang melimpah. Faktanya…. Sumber daya alam tidak mampu kita kelola, tetapi pemodal asing yang mengelola, sehingga rakyat tetap belum sejahtera. Selanjutnya kemudian terpikir.. kalau demikian rakyat Indonesia akan sejahtera kalau sumber daya manusia kualitasnya ditingkatkan, sekarang sudah banyak yang berpendidikan hingga jenjang Doktor, gelar Profesor, .. Faktanya rakyat hidupnya belum sejahtera.  Masih banyak pemimpin yang korupsi, manipulasi, nepotisme, dan segudang jargon negative lainnya. Apakah pemimpinya yang salah lagi ?...... ataukah cara berpikir kita yang salah….
Rakyat gelisah, resah,  cenderung pasrah…. Sudah nasib katanya. Begitukah ?. Mengapa tidak dilakukan perubahan mulai diri kita sendiri untuk berubah. Bahwa hakekatnya kita akan dipimpin oleh pemimpin yang sidik amanah tabliq fathonah bila kita sendiri menjadi orang yang baik. Sebaliknya bila diri kita masih belum berbenah untuk berubah menjadi orang yang baik, maka kita akan dipimpin dan oleh pimpinan yang belum baik pula.
Sesungguhnya, segala permasalahan  akan terselesaikan dengan tanpa masalah baru apabila kita kembali kepada bagaimana berusaha mengamalkan kehidupan beragama secara utuh.  Sesungguhnya kebahagiaan, kejayaan dan kesuksesan manusia didunia tidak terletak pada melekatnya harta yang banyak, jabatan yang tinggi dan gelar-gelar, tetapi Allah telah tunjukkan bahwa kesuksesan manusia di dunia yang sementara dan akhirat yang kekal selamanya hanya terletak pada Amal agama yang sempurnya. Mari belajar memperbaiki diri kita setahap demi setahap untuk menyempurnakan amal agama kita, InsyaAllah Allah akan menyelesaikan seluruh permasalahan dan kecemasan kita. Tidakkah sesudah kesulitan akan diberikan  kemudahan-kemudahan. Sesudah adanya gelap pasti akan segera muncul terang atas kehendak Allah.  Semoga Allah selalu menuntun kita dan meridhoi amal-amal agama  yang kita lakukan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar